Tips Cara menulis CV yang baik
CV adalah cara untuk memperkenalkan diri Anda secara tertulis kepada seseorang yang tidak mengenal Anda dan yang tidak punya banyak waktu untuk mengenal Anda. Oleh karena itu harus informatif, namun ringkas.
Pemberi beasiswa (Sponsor) biasanya menerima ribuan peserta dengan berbagai latar belakang, dan sponsor tidak memiliki banyak waktu untuk melihat semua CV dengan lebih mendetail. CV terlihat menarik akan lulus seleksi dan CV yang membosankan akan langsung masuk ke tempat sampah. Jadi sebisa mungkin, CV kamu lulus seleksi pertama untuk dibaca lebih detail. Dengan begitu kesempatan mu untuk lolos semakin besar. Hal yang perlu diingat lagi adalah bahwa setiap orang mempersiapkan CV mereka dengan baik. Sehingga memberikan CV yang “eye-catching” memberikan kesan tersendiri bagi reviewer.
Baca juga:
Dokumen beasiswa yang harus benar-benar dipersiapakan
Cara mendapatkan LoA
Jasa Terjemah regular
Sepele tapi penting
Aturan paling mendasar adalah jangan sampai ada typo, kesalahan pemilihan disksi, kesalahan tata bahasa, atau kesalahan tanda baca. Kesalahan-kesalahan tersebut walaupun kecil memberikan kesan yang sangat buruk tentang kamu. Secara sederhana, sponsor akan berfikir bahwa hal sepele saja tidak diperhatikan apalagi hal besar. Selain itu, CV harus dalam format sederhana seperti tidak norak, tidak menggunakan warna-warna yang bertabrakan, tidak menggunakan warna yang mencolok, tidak menggunakan kalimat yang terlalu panjang, cukup mengambil inti sari dan poin dari track record kamu dan ditulis dengan mnggunakanlah font yang mudah dibaca seperti times new romance atau arial.
Baca juga: Cara mendapatkan surat rekomendasi
Pahami kepada siapa CV dialamatkan
Sebaiknya kamu paham orang seperti apa yang dicari oleh sponsor. Kamu dapat menemukan itu dari membaca visi misi tujuan dan program dengan baik dan merangkum poin-poin penting apa dalam visi misi tujuan dan program tersebut. Dari poin itu, kamu akan dapat menyimpulkan kriteria seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh sponsor. Kemudian, check list, kriteria yangmana yang ada dalam diri kamu untuk dimasukkan ke dalam CV. Dengan begitu, apa yang ada di dalam CV akan sesuai dengan apa yang sponsor cari.
Selain itu, kamu sebaiknya juga membuang hal-hal yang tidak revelan atau tidak ada hubunannya sama sekali dengan apa yang sebenarnya diharapkan oleh sponsor. Menunjukkan banyak hal yang sudah kamu lakukan mungkin saja akan berakhir bagus. Namun, jika informasi yang dimasukkan tidak ada hubungannya dengan program dari sponsor yang kamu mau ikuti, tentu saja itu hanya akan membuang-membuang space CV kamu yang berharga.
Oleh karena itu, mengenali siapa dan apa yang diinginkan oleh pihak sponsor sangat dibutuhkan. Karena berbeda program berbeda tujuan. Dan orang yang dianggap menarik adalah orang yang memiliki kriteria yang sama atau mirip dengan apa yang butuhkan oleh program. Darisini, kamu bisa menarik kesimpulan bahwa kamu sebaiknya membuat CV yang berbeda untuk beasiswa atau program yang berbeda. Mungkin hal itu cukup menyita waktu, namun sangat berharga untuk dilakukan demi tercapainya tujuan mu, bukan?
Baca juga: Persiapan belajar ke inggris
Tampilan dan konten
Keep it simple
sebuah CV harus mudah dibaca karena sebagus apapun perjalanan hidup mu, jika membuat pembaca bingung, pesan bahwa kamu yang luar biasa tidak akan sampai. Gunakanlah bahasa aktif karena bahasa passive cenderung membingungkan. Tulislah CV kamu dalam dua halaman A4.
Data Diri
Dalam menulis CV jangan lupa untuk memasukkan hal-hal penting seperti nama, alamat, nomor telepon, alamat email dan media sosial profesional. Dan kamu tidak perlu memasukkan hobi dan cita-cita atau bahkan makanan dan minuman favorit kamu di CV.
Catatan untuk email. Coba sekarang kamu cek kembali email kamu. Buang jauh-jauh email sisa-sisa jaman alay seperti syarief_setia2018@gmail.com. Ganti dengan email menggunakan nama asli mu agar tidak terlihat lucu seperti syarifalimam@gmail.com. Jika email sudah beres, sekarang coba kamu cek sosial media kamu. Kamu harus ingat bahwa bisa saja pihak sponsor melihat sosial media kamu dan bayangkan jika apa yang kamu posting banyak hal tentang kegalauan dan kealayan. Mungkin kamu tidak memberikan link media sosial kamu, tapi bisa saja di cek menggunakan email.
Baca juga:
Jasa terjemah tersumpah
Beasiswa Unggulan 3T
Visi Misi Tujuan
kamu dapat memulai bagian ini dengan medeskribsikan tujuan pendidikan dan karir kamu kedepannya, apa yang harapkan untuk dipelajari di universitas dan di bidang apa nantinya kamu ingin bekerja. Tuliskan semua dengan singkat dan padat. Jangan terlalu panjang. Ini CV bukan novel ataupun essay.
Pendidikan
Kamu harus menuliskan dengan urut pendidikan kamu lengkap dengan tahun masuk dan lulus. Saat kamu menulis, pastikan pendidikan terkahir kamu letakkan dipaling atas. Selain pendidikan formal, kamu juga dapat mencantumkan pendidikan informal dan nonformal seperti kurusus, workshop, pelatihan, seminar. Ingat, pendidikan informal dan nonformal yang dimasukkan yang sesuai dengan program beasiswa yang mau kamu apply.
Pengalaman
Bagian ini dapat kamu isi dengan pengalaman mengikuti organisasi, bekerja part-time, magang, exchange, volunteer, kegiatan ektra kurikuler, dan lain-lain. Tambahkan juga descripsi singkat mengenai posisi, durasi, dan peranmu
Baca juga: Beasiswa ke jepang untuk D2 D3 dan S1
Prestasi
Prestasi jangan hanya diartikan sempit hanya berupa menjuarai lomba dibidang akademis saja. Kamu bisa saja menyebutkan pencapaian kamu dibidang non akademik seperti duta wisata, duta bahasa, juara wirausaha, atau bahkan pencapaian merintis bisnis sendiri.
Penelitian/karya ilmiah
Pernah collaborative research denagn dosen, kamu bisa tuliskan juga di CV. Kegiatan tersebut menambah nilai kamu di depan reviewer. Selain itu, kamu juga dapat menambahkan tulisan-tulisn, karya tulis ilmiah yang kamu buat.
Baca juga: Beasiswa fulbright
Softskill
Penguasaan bahasa asing tentu saja akan memberikan nilai plus. Terlebih lagi jika kamu mengikuti program luar negeri. Sebaiknya kamu menuliskan sejauh mana kemampuan mu dalam keempat skill dalam bahasa inggris yaitu listening, speaking, reading, dan writing. Selain bahasa, softskill yang bagus untuk dimasukkan adalah kemampuan IT. Jaman dulu, seseorang sering meletakkan microsoft word, microsoft excel, tapi saat ini semua itu sudah ditinggalkan. Kemampuan IT yang bisa kamu masukkan seperti corel draw, photoshop, atau edi video.
Refrensi
Terakhir, Cantumkan kontak orang yang kamu jadikan referensi. Refrensi adalah seseorang yang siap ditanya semua hal yang berhubungan dengan kamu. Kamu bisa memilih siapa saja seperti guru, dosen, atasan, atau rekan kerja/project-mu. Pastikan bahwa dia adalah seseorang yang mengenal kualifikasi mu dengan baik, dan jangan lupa untuk mengkonfirmasi kepada orang yang bersangkutan. Tuliskan nama lengkap, jabatan, institusi, nomor telepon dan e-mail yang aktif.
Baca juga:
Menulis daftar pustaka yang baik dan benar
Download Soal reading TOEFL
Soal grammar Bahasa Inggris