Seleksi Berbasis Komputer Beasiswa LPDP
Tahun 2018 ini, Beasiswa lpdp menetapkan bahwa ada seleksi baru yang harus ditempuh pejuang beasiswa LPDP. Tahapan seleksi tersebut ada pada tahap kedua atau setelah seleksi administrasi. Seleksi tahap dua ini disebut dengan Seleksi Berbasis Komputer atau biasa disingkat SBK. Untuk informasi awal, SBK sebenarnya kumpulan dari tiga tes sekaligus yaitu Tes TPA, soft copetency atau Tes Kepribadian Personal (TKP), dan Essay On The Spot (EOTS). EOTS memang jenis tes lama di beasiswa LPDP, namun pada tahun 2018 ini digabung dengan tes SBK pada tahap seleksi kedua. Seperti namanya SBK sendiri adalah tes yang benar-benar berbasis komputer.
Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah
Seleksi Berbasis Komputer (SBK) Beasiswa LPDP
Ini bukanlah definisi resmi dari pihak beasiswa lpdp melainkan definisi yang dibuat berdasarkan pengalaman ketika mengikuti Seleksi Berbasis Komputer (SBK) beasiswa lpdp. Seleksi berbasis komputer atau SBK adalah tahapan seleksi kedua beasiswa lpdp yang bertujuan untuk menguji pola pikir dan kesiapan mental pendaftar untuk studi lanjut karena materi testnya meliputi TPA, soft kompetensi, dan EOTS (essay on the spot) dimana TPA dan soft kompetensi menguji kecerdasan mental dan kepribadian seseorang sedangkan EOTS menguji pola pikir seseorang dalam menyikapi suatu issue atau masalah. Kabarnya nilai TPA adalah nilai yang menjadi ukuran kelulusan pada seleksi beasiswa lpdp tahap kedua ini. Tes Kepribadian Personal (TKP) atu disebut juga self competency memiliki soal-soal yang sedikit banyak mirip Assesesemnt Online (AO) tahun 2017.
Baca juga: Mahasiswa yang Dibutuhkan Beasiswa S1
Kemiripan
Seleksi berbasis komputer (SBK) ini mirip tes CAT CPNS. Materi TPA dan soft kompetensinya juga mirip seperti tes CPNS. Perbedaannya dalam SBK beasiswa LPDP terdapat sebuah tes tambahan yaitu Essay On the sport (EOTS). Kemiripan ini terjadi mungkin karena yang mengadakan SBK Beasiswa LPDP adalah instansi yang sama yang mengadakan tes CAT CPNS.
Persiapan menghadapi SBK beasiswa lpdp
Jadikanlah persiapan sebagai teman terbaik. Karena Seleksi berbasis Komputer (SBK) beasiswa lpdp ini terdiri dari 3 jenis tes yaitu TPA, TKP / self competency, dan Essay On The Spot (EOTS), persiapannya pun sebaiknya seputar tiga hal tersebut. Untuk TPA, kamu bisa latihan soal-soal TPA dari buku, berbagai apps TPA yang recommended seperti buku TPA bapennas atau persiapan tes CPNS. Untuk TKP, kamu dapat mencoba soal di webiste BKN. Untuk EOTS, kamu bisa membuat daftar tema apa yang saat ini lagi booming di Indonesia, banyak membaca tentang masalah-masalah dan topik tersebut, cari main problem dari topik-toik itu, catet, pahami dan fikirin solusi terbaik nya seperti apa dan bagaimana.
Baca juga: Mempersiapkan on the spot essay Beasiswa LPDP
Tes Paling Menantang
Pada tahap ini mungkin setiap pejuang beasiswa akan memiliki jawaban yang berbeda-beda. Juga, setiap jenis tes dalam SBK memiliki karakter sendiri-sendiri. Untuk TPA, kemungkinan yang menantang adalah pada soal-soalnya. Untuk TKP, tantangannya ada pada waktu. TKP memiliki total soal 60 dengan alokasi waktu 30 menit. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengerjaan 1 soal TKP sebaiknya 30. Untuk EOTS, tantangan ada pada bagaimana menanggapi dan memberikan pendapat kamu tentang topik yang diberikan.
Baca juga: Contoh On The Spot Writing Essay Beasiswa LPDP
Penentu Kelulusan
Saat pengerjaan soal TPA selesai, nilai TPA otomatis muncul. Jangan sampai down atau tidak fokus, karena selesai TPA kamu akan langsung mengerjakan TKP dan EOTS. Saat kamu keluar dari ruangan, kamu sudah dapat melihat nilai dari semua orang yang mengikuti tes dari tertinggi sampai terendah. Kabarnya, penentu kelulusan untuk seleksi tahap dua beasiswa lpdp adalah TPA. Sedangkan untuk TKP dan EOTS menjadi bahan pertimbangan nanti saat seleksi beasiswa lpdp tahap ketiga (seleksi substansi). Lulus tidaknya seleksi TPA nanti berdasarkan peringkat nilai TPA tersebut dengan peserta lain yang berdasarkan buku panduan nilai TPA akan diperingkat se-nasional. Namun, sampai saat ini masih belum ada keterangan nilai minimal kelulusan TPA dan berapa kuota yang akan diambil untuk seleksi tahap ketiga.
Baca juga: On the Spot Essay Writing beasiswa LPDP
Durasi Pengerjaan
Total durasi pengerjaan untuk ke 3 tes SBK adalah 2,5 jam secara berurutan dari TPA, TKP, dan EOTS di hari yang sama atau dengan kata lain ketiga tes tersebut dikerjakan dalam 1 hari saja. Satu hari tes SBK Beasiswa LPDP terdiri dari 3 gelombang/kloter. 1 kloter terdiri dari sekitar 80 orang dengan dengan soal yang beda-beda, dengan monitor yang cukup besar.
Pakaian dan Barang Pribadi
Jika kamu pernah mengikuti tes CPNS, mungkin kamu sudah memiliki bayangan tentang akan seperti apa baju yang sebaiknya digunakan. Dalam keterangan, pakaian yang dikenakan wajib baju putih dan celana Hitam (jilbab warna bebas bagi yang mau memakai). Jika kamu tidak memakai sesuai dengan ketentuan, kamu tidak akan diijinkan untuk mengikuti tes. Untuk sepatu tidak ada ketentuan khusus yang terpenting menyesuaikan dengan pakaian. Karena pakaian yang digunakan formal, sebaiknya kamu menggunakan sepatu formal seperti Flat shoes, pantofel, PDH, akan sangat nyentrik jika kamu mengenakan sepatu futsal kan?
Kemudian, saat memasuki ruangan tidak diijinkan membawa barang pribadi apapun kecuali kartu peserta dan KTP. Sebelum masuk ruangan juga badan kamu diperiksa yang tujuan untuk menghindari kecurangan. Barang pribadi dapat dititipkan diloker yang sudah disedikan oleh BKN. Namun demikian, sebelum masuk juga, kamu akan diberikan kertas dan pensil untuk tempat oret-oretan. Pensil dan kertas tidak boleh dibawa pulang. Kerta oret-oreatan tadi juga diminta untuk dikasih nama dan no KTP.
Baca juga:
Pengawasan
Dalam satu ruangan terdiri dari 4 sampai 5 pengawas. Selain itu, di dalam ruangan juga terdapat CCTV. Selain itu, suasana ujian cukup kondusif. Cuma kemungkinan kamu akan agak terganggu oleh suara ketikan keyboard ketika peserta masuk pada tes EOTS. Setiap per sesi soal memiliki durasi waktu khusus. Kalau waktunya masih ada tapi kamu sudah selesai mengerjakan, kamu bisa langsung lanjut ke sesi berikutnya. Jadi, kemungkinan akan ada beberapa peserta yang sudah mengerjakan Essay On the spot saat peserta yang lain masih mengerjakan soft competency.
Baca juga: Tips Lolos Tes Wawancara Beasiswa LPDP
Thanks kak informasinya sangat membantu
Brp passing grade utk TKPya kak?