Pengalaman Mendapatkan Beasiswa KGSP Jalur Embassy

Pengalaman Mendapatkan Beasiswa KGSP Jalur Embassy

 

Perkenalkan, saya Farras penerima Beasiswa Beasiswa KGSP Jalur Embassy. Saya menempuh pendidikan SMA di SMA 2 Bantul, Yogyakarta. Saya melanjutkan kuliah di UNS Solo jurusan teknik industry lewat jalur mandiri karena saya tidak lulus jalur SBMPTN dan SNMPTN. Berikut beberapa daftar universitas yang sudah menolak cinta saya (ho ho ho): UI, ITB, UNPAD, UGM dan UB. Masuk UNS Solo bulan agustus angkatan 2013, saya dropout bulan November karena ingin fokus ke luar negeri. Motivasi awal sewaktu itu adalah balas dendam karena penolakan yang saya alami di Indonesia.

Baca juga: Cara Kuliah Ke Luar Negeri dengan Beasiswa

Pada waktu itu, ada 3 negara yang membuka beasiswa penuh yakni Malaysia, Turki dan Korea Selatan. Saya memutuskan mendaftar di ketiga beasiswa tersebut dan alhamdulillah saya dinyatakan lolos pada ketiga beasiswa tersebut. Di Malaysia, saya diterima di Petronas jurusan perminyakan. Di Turki, saya diterima di Bogacizi University, jurusan teknik industry. Di Korea Selatan, saya diterima di KAIST, Korea University dan Hanyang.

Restu orang tua adalah segalanya, sehebat apapun pencapaian mu saat ini. Setelah berdiskusi dengan orang tua, saya dan keluarga memutuskan untuk mengambil di Korea University karena pada waktu itu banyak alumni Indonesia dan mereka keren-keren banget. Dan sampai saat ini, ada sekitar 38 orang mahasiswa Indonesia yang aktif di Korea University. Salah satu perjuangan yang tidak terlupakan adalah saat saya hanya mempunyai waktu 1,5 minggu (+/- 10 hari) dari deadline untuk bolak balik Solo-Yogyakarta-Jakarta-Kedubes sendirian. Alhamdulillah diterima dan dinyatakan lulus.  

Dari pengalaman mendapatkan beasiswa KGSP tersebut, ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan agar kamu bisa lolos seleksi beasiswa KGSP.

Untuk personal statement, kamu sebaiknya membuat personal statement dengan sistematis atau runtun. Penulisan personal statement yang sistematis disusun dengan sistematika penulisan Introduction, body, dan closing. Selain itu, kamu juga harus benar-benar memperhatikan grammar yang kamu gunakan. Jangan sampai ada grammar error atau typo. Kedua hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa kamu kurang serius atau profesional dalam apply. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kamu meminta seseorang yang pandai bahasa inggris untuk proofread personal statement kamu. Kamu juga bisa menggunakan jasa di scholars official.

Baca juga: Pengalaman Meraih Beasiswa Turki Burslari

Untuk Study plan, kalau misal jurusan yang kalian pilih sama dengan jurusan SMA, missal IPA daftar ke Teknik Material. Ceritakan kenapa mau ke Material, dan karir ke depan mau bagaimana. Kalau dari IPA daftar ke BISNIS (jurusan IPS), ceritakan kenapa tiba-tiba kamu mau masuk BISNIS. Karena secara background pendidikan kamu jurusan IPA yang berarti kamu tidak banyak mendapatkan pelajaran IPS, kamu harus bisa meyakinkan pemberi beasiswa dengan dua cara. Pertama, jika kamu pernah belajar secara informal tentang jurusan tersebut baik informal atau non-formal, baik offline maupun online. Kedua, kamu harus bisa menunjukkan, langkah apa yang bisa kamu lakukan untuk menunjang belajar dan karir disana.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah

Untuk Sertifikat, sertifikat memang menambah penilaian atau poin kamu didepan pemberi beasiswa KGSP. Namun ada dua hal yang harus kamu perhatikan jika kamu mau melampirkan sertifikat. Pertama, lampirkan sertifiat yang menunjang, mendukung atau ada hubungannya dengan jurusan yang mau kamu ambil. Kedua, sertifikat yang dilampirkan adalah sertifikat yang didapatkan selama di SMA aja atau sertifikat ketika kuliah di Indonesia. Sertifikat yang didapat pada saat SMP atau SD tidak usah disertakan karena sudah tidak menunjang.

Untuk wawancara, selain memahami personal statement dan study plan yang sudah kamu tulis, kamu harus mampu menyampaikannya dengan baik menggunakan bahasa inggris karena memang tes wawancaranya menggunakan bahasa inggris. Kalau kamu merasa bahwa kamu kurang lancar dalam berbahasa inggris, akan lebih baik jika kamu mengambil les privat atau kursus bahasa inggris terlebih dulu. Bahasa inggris saya dulu parah banget, saya les privat selama sebulan full program khsus untuk belajar speaking saja.

Sebelum ditutup, saya mau berpesan bahwa Karena kita semua ini masih belajar, dinikmati saja. Tidak perlu terburu-buru. Semua ada valuenya kalau kita mau berproses. Untuk teman-teman yang mau daftar KGSP, silahkan daftar ya. Kalau misalnya tidak lulus? santai saja. Masih ada KGSP S2 dan S3, kesempatan banyak buat kamu. Kalau misalnya kamu memiliki kisah yang sama dengan saya, tidak diterima dimana-mana sewaktu di Indonesia. Don’t give up! Saya merasakan hal yang sama. Coba lirik keluar. Jangan-jangan Tuhan menakdirkan kita di luar negeri dengan beasiswa. Sampai bertemu di Luar Negeri, tepatnya di Korea Selata. Saya tunggu disini ya.

Baca juga: Cara Mendapatkan Beasiswa KGSP

2 thoughts on “Pengalaman Mendapatkan Beasiswa KGSP Jalur Embassy

  1. Melina Saxsena says:

    Kak, pengen tau lebih dalam dg KGSP nya. Soal nya aku ingin kuliah disana. Rencana dari SMP. Tapi gak tau mulai dari mana. Mungkin kakak ada account sosmed untuk saya tanyakan. Saya bingung mau nanya siapa. Tapi, pas lihat blog ini saya lebih semangat lagi ingin kesana. Saya minta bantuannya kak. Terimakasih

  2. Rika Ayu says:

    Please ya kak

Leave a Reply

Your email address will not be published.