Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Beasiswa Fulbright untuk Kuliah S2 di Amerika Part 1

Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Beasiswa Fulbright untuk Kuliah S2 di Amerika Part 1

Beasiswa Fulbright merupakan program beasiswa yang dikelola oleh AMINEF atau American Indonesian Exchange Foundation. Program beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa yang juga selalu dinanti-nantikan tiap tahunnya. Nah, di tahun 2022 ini, beasiswa Fulbright kembali membuka pendaftaran yang ditujukan untuk mahasiswa asal Indonesia untuk kuliah jenjang S2 di Amerika. Jika kamu tertarik untuk menjadi salah satu penerima beasiswa Fulbright, yuk simak panduan pengisian formulirnya di bawah ini. Untuk persiapan beasiswa lain, click di sini.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah

Baca juga: Kursus Bahasa Inggris Basic, TOEFL 600+ IELTS 8.5

Download Formulir Pendaftaran

Untuk melakukan pengisian formulir, kamu terlebih dahulu harus mendownload form pendaftarannya. Form pendaftaran beasiswa Fulbright dapat kamu download di sini. Dalam file yang kamu download tersebut, terdapat dua dokumen, yaitu formulir pendaftaran dan format surat rekomendasi. Pilihlah Fulbright Student Application Form untuk mengisi formulir pendaftaranmu. Yang perlu kamu perhatikan adalah pengisian formulir harus diketik, bukan dengan ditulis tangan.

Baca juga: Penjelasan Persyaratan Beasiswa Fulbright untuk S2 di Amerika

Foto

Bagian pertama yang harus kamu lengkapi adalah foto. Di lembaran pertama dari formulir pendaftaran, terdapat kolom yang disediakan untuk menempelkan foto. Foto yang diminta adalah foto terbaru berukuran 3×4. Pastikan kamu menggunakan foto yang formal, bukannya dengan menggunakan foto santai.

Baca juga: Tips Lolos Beasiswa Fulbright

Personal Information

Pada bagian ini, kamu diminta untuk mengisi nama lengkap sesuai dengan KTP atau paspor beserta gelar yang kamu miliki. Selain itu, khusus bagi kamu yang memiliki nama lain atau nama yang berbeda dari yang tercantum di KTP dan paspor, kamu wajib untuk melampirkannya di formulir pendaftaran.

Selanjutnya adalah informasi data kelahiran berupa tanggal lahir, kota dan negara kelahiran, gender, serta gangguan fisik (bagi yang memiliki). Gangguan fisik yang dimaksud bisa berupa cacat yang dialami. Kamu tak perlu khawatir jika memiliki gangguan fisik karena hal ini tidak akan berpengaruh pada peluang lolos atau tidaknya kamu dalam proses seleksi.

Baca juga: Panduan Penulisan Essay Beasiswa Van Deventer Maas Indonesia untuk Mahasiswa D3 dan S1 Dalam Negeri

Selain itu, data kewarganegaraan beserta nomor KTP/paspor juga perlu kamu cantumkan. Selanjutnya alamat lengkap juga perlu kamu lampirkan mulai dari nama negara, jalan, kota, provinsi, hingga kode pos. Kamu bisa menuliskan dua alamat, yaitu alamat asal dan alamat saat ini, jika kamu tinggal di tempat yang berbeda dengan alamat asalmu. Alamat lengkap tak perlu diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Nomor telepon juga wajib kamu lampirkan beserta email. Untuk email, kamu diminta untuk melampirkan dua alamat email, dengan tujuan jika email utamamu tidak dapat dihubungi, maka segala informasinya akan dikirimkan ke email kedua. Jadi, pastikan kamu selalu mengaktifkan email yang kamu daftarkan karena setiap informasi dan keseluruhan proses seleksi disampaikan melalui email.

Baca juga: Fakta Unik dan Menarik Beasiswa Tangguh untuk Mahasiswa D3 D4 dan S1 Dalam Negeri

Kontak informasi darurat juga dibutuhkan, karenanya kamu diminta untuk melampirkan dua kontak informasi darurat yang bisa dihubungi. Data yang harus kamu isi berupa nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon, email, serta hubungan dengan pendaftar. Kontak darurat dibutuhkan jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat, maka pihak beasiswa dapat dengan segera menghubungi keluarga atau teman terdekatmu.

Baca juga: Penjelasan Persyaratan Beasiswa Turkiye Burslari (YTB)

Academic & Professional Information

Pada bagian Academic & Professional Information, terdapat sub bagian berupa Academic Faculty. Sub bagian ini hanya diisi jika saat ini kamu bekerja sebagai pegawai akademik baik dalam bidang pengajaran maupun non pengajaran di sebuah universitas. Kamu akan diminta untuk mencentang posisimu di tempat kerja atau menuliskan nama posisimu jika tidak ada dalam list. Selain itu, kamu juga diminta untuk menuliskan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) atau NUPN (Nomor Urut Pengajar Nasional). Jika tidak memiliki NIDN atau NUPN, kamu bisa melampirkan SK PNS atau SK Rektor.

Baca juga: Fakta Unik dan Menarik Beaiswa IDCloudHost untuk Kuliah S1 di Telkom University

Selanjutnya, kamu diminta untuk melengkapi data dari pendidikanmu sebelumnya, yaitu di jenjang Sarjana yang meliputi nama universitas, jenjang pendidikan, negara, kota, gelar yang didapatkan, jurusan, tanggal masuk dan keluar, serta tanggal mendapatkan gelarnya. Jika kamu memiliki lebih dari satu gelar sarjana, kamu bisa melampirkan semuanya.

Data pengalaman kerja juga perlu untuk kamu lengkapi, yang meliputi jabatan, nama institusi, tanggal mulai dan tanggal selesai bekerja (jika masih bekerja, kosongkan tanggal selesai bekerjanya), serta alamat lengkap institusi. Kamu bisa menuliskan beberapa pekerjaan, dengan melampirkan dari yang paling terbaru hingga pekerjaan paling lama.

Baca juga: Update LPDP! Pembukaan Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022

Bagi kamu yang pernah mendapatkan beasiswa, kamu juga diminta untuk melampirkan data-datanya, mulai dari institusi pemberi beasiswa, jumlah, di mana pelaksanaannya, serta durasinya. Selain itu, bagi kamu yang pernah mendapatkan beasiswa atau pembiayaan dari Fulbright, kamu juga wajib melampirkannya, termasuk untuk program-program non degree.

Jika kamu pernah mendapatkan penghargaan akademik, kamu juga diminta untuk mengisinya pada formulir pendaftaran yang meliputi nama penghargaan serta tanggalnya. Selanjutnya, kamu juga diminta untuk menulis daftar publikasi buku, artikel, jurnal, atau skripsi pada form pendaftaran. Jika kamu menuliskan daftar publikasi tulisanmu, maka kamu diminta untuk melampirkan rujukan daftar pustakanya di dokumen yang terpisah (tidak dituliskan pada formulir pendaftaran).

Baca juga: Update LPDP! Seleksi Beasiswa LPDP 2022 Akan Dilaksanakan Secara Online

Selanjutnya, bagi kamu yang memiliki pengalaman mengajar dan pengalaman dalam bidang riset, kamu juga perlu melampirkannya. Selain itu, jika kamu memiliki pengalaman ke luar negeri, kamu juga perlu menuliskan datanya berupa negara yang kamu kunjungi, tanggal keberangkatan dan kepulangan, serta tujuan ke luar negeri.

Baca juga: Cara Mendaftar dan Mendapatkan Beasiswa Quipper Scholarship Award untuk Kuliah S1 Dalam Negeri

Language Skills

Data kemampuan bahasa juga perlu kamu isi pada formulir pendaftaran, termasuk bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain yang kamu kuasai. Selain itu, kamu perlu melampirkan score, jenis tes yang diikuti (TOEFL, IELTS, GMAT, GRE, atau jenis tes lainnya), tanggal tes, dan tempat pelaksanaan tes. Salinan hasil tes juga perlu kamu lampirkan bersama dengan dokumen lainnya.

Baca juga: Fasilitas dan Pembiayaan yang didapatkan dari Beasiswa Fulbright untuk S2 di Amerika

Untuk panduan pengisian formulir pendaftaran beasiswa Fulbright part 2, baca di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.